perbincangan sore hari dengan beberapa teman diteras samping rumah bukan lagi untuk membicarakan band apa yang cocok untuk sekedar dipaksakan masuk diantara senja & kopi, disamping sudah terlalu malas juga untuk membahas kasak kusuk yang beredar diantara teman (dalam bahasa jawa kita sebut ngrasani) beserta trik & intriknya, isu isu didalam scene yang hanya jalan ditempat bahkan perlahan meredup juga menjadikan pembahasan inti, terus kayaknya kita juga sudah kehabisan bahan untuk mengulik band-band dari lokal kota kudus sendiri.
berbekal sinyal wifi yang selalu strong, laptop & layar handphone dengan kanal youtubelah yang akhirnya memberi pertanyaan beserta jawabannya, sore itu kita membahas beberapa band punk yang mungkin bisa dibilang bukan sekedar band punk rock beserta sub genrenya, dari mendengarkan beberapa band punk yang masuk kategori kenceng kita play hingga akhirnya timbul sedikit pembahasan-pembahasan tentang beberapa band punk yang masuk dalam ruang lingkup anti sosial, hingga pembicaraan tentang pergerakan band-band punk tersebut beserta musik-musiknya, kita mulai dari dalam negeri seperti Antiphaty, Pollution Attack hingga Domesticrust yang sudah mengeluarkan demo pada tahun 2017 lalu & juga disebar dikanal youtube mereka, tapi pembahasan diteras samping rumah pada sore itu berakhir pada band punk dari kota tangerang yang bernama HONG, pertama kali kita memang penasaran karena nama band mereka yang terdengar aneh, setelah kita dengarkan ternyata musik mereka juga gilak!, semaunya sendiri tapi dengan lirik kritik syarat makna, saya serasa mendengarkan Disrupt atau Skitsystem versi renyah.
dengan sedikit basa basi melalui media sosial akhirnya kita berhasil mendapatkan nomer kontak sang vokalis, hingga akhirnya tercapailah kata sepakat untuk bisa ikut mengulas sedikit tentang HONG & kita tulis dalam webzine ini, sekali lagi saya ucapkan terimakasih pada gerry sang vokalis HONG yang selalu kece & wajahnya mengingatkan kita pada model-model iklan majalah remaja tahun 90an.
HONG pertama kali mengeluarkan debut dalam format digital album yang diberi titel Salah Kaprah, album ini dikeluarkan pada bulan maret 2018 dengan 7 lagu didalamnya & jika kawan-kawan ingin mendengarkan atau membeli album ini kawan-kawan bisa coba untuk klik didalam situs bandcamp mereka //hongpunk.bandcamp.com, setelah itu berlanjut pada bulan agustus 2018 mereka mengeluarkan split dengan format kaset yang diberi titel Hulu Ledak, kali ini tandem HONG untuk split adalah band HC/Punk tangerang Trapped Outside yang mana album split ini dirilis oleh Roaches Records, yang terakhir pada bulan mei 2019 HONG mengeluarkan split single dengan band indie pop asal jakarta yaitu The Sensitive & album ini dirilis oleh HeavenPunks Records.
pada bulan juli ini HONG melakukan band tour yang mereka namakan SERUDUK South East Asia Tour 2019, tour sendiri dimulai dari kota Tangerang, berlanjut keJakarta, Malaysia & berakhir diSingapore, semoga tanpa kendala & sukses untuk tournya.
pertanyaan standart neh, mulai kapan HONG muncul & mengobrak abrik jagat permusikan tir : band ini lahir pada tahun 2017 & ditahun itu juga kita rekaman untuk debut EP Salah Kaprah yang dirilis pada awal tahun 2018
dit : salah lu tir, yang bener desember 2016 (???)
ger : blegedemen lu tir hahahahaaa
terus kenapa dinamakan HONG
tir : gak kenapa-kenapa seh, ya pengen aja punya band yang namanya HONG
dit : petir yang kasih nama
ger : harusnya petir yang jawab ini mah
musik yang tanpa kompromi, dengan lirik yang penuh kritikan terselubung, apakah kalian tidak takut jika dengan hal-hal tersebut malah menyebabkan HONG tidak jadi femes
tir : memang dari awal tujuannya bukan untuk Famous seh, jadi gak takut
dit : gak dong, gak takut, ugi ugi aja brad
ger : santai saja kita mah, yang penting senang & jujur
bi : gapapa yang penting seru aja ngebandnya
ceritakan beberapa perform / gigs yang membahagiakan dalam perjalanan kalian
tir : mungkin show pertama ditahun 2017, waktu itu drummer kita masih si koko & show pertama itu juga abi baru masuk, acaranya diadakan di Djogdja studio tangerang
dit : kalo menurut saya semuanya menyenangkan
bi : penampilan pertama HONG!, sebelum puasa diTangerang, tempatnya panas banget sampe kacamata berembun tapi serulah, terus gigs diRossi Musik 20 juli kemaren, sepanggung sama Haram
ger : semua gigs yang mengundang HONG untuk perform gua suka, soalnya selalu bersenang-senang, tapi gigs Haram kemaren asli seru seh, sepaham sama abi dah
#HARAM band dari New York
HONG kayaknya aktif dalam pembuatan rilisan baik berupa fisik, digital maupun video klip, sebenarnya kalian ini memang mempunyai over ide atau malah kejar tayang
tir : enggak over ide atau juga kejar tayang, justru semua itu dikerjakan secara spontan hhahahaa
dit : semuanya kita lakukan secara spontan uhuyyy, walaupun jadinya kadang banyak utang, karena rilisan / split semuanya harus dibayar tunai
ger : yap spontan, gua sendiri dalam membuat lirik aja terkadang spontan kok
lebih sering perform dalam scene gigs DIY atau dibayar
tir : pernah DIY, pernah juga dibayar
dit : kalau lebih sering seh dalam gigs DIY
ada apa dengan lagu Maruk dalam album Hulu Ledak, apakah hanya sekedar cerita biasa atau memang kisah dari teman keteman
tir : mmmm kisah temennya gerry seh
dit : coba ger ceritain, soal apa lagu itu
ger : temen elu juga itu tir hahahaa, yah garis besarnya lirik HONG pasti related dengan kehidupan kami tapi dengan bahasan / kata yang lebih general saja seh
formasi HONG saat ini & siapakah yang berperan untuk bikin musik juga lirik yang serampangan ini
tir : untuk musik biasanya saya & adit, kalo lirik biasanya si gerry
dit : keroyokan ngerjainnya
ger : iyap seperti yang petir bilang, tapi dalam penulisan lirik adit & petir pasti ikutan editing kalo ada yang kurang pas dalam pengucapannya
ceritakan sedikit tentang skena punk dikota kalian
tir : karena kami tinggal dipinggiran kota besar, pelaku skenanya juga ukuran sedang, enggak kecil juga enggak besar tapi ada
dit : dimintanya cerita sedikit kan ya....ADA!
ger : seru seh, sekarang makin ramai, banyak kolektif baru bermunculan, label rekaman lokal baru, band-band baru yang makin beragam, kolaborator zine & berbagai kegiatan mandiri mulai banyak tumbuh, apalagi kawan dari kota lain yang kebetulan stay disini & ikut membantu pun ada, pokoknya tangerang seru heheheee
bi : tangerang saat ini lagi aktif, menyenangkan, karena tidak harus kejakarta kalau mau senang-senang nonton band
dilihat dari beberapa artwork yang jadi cover rilisan fisik kalian, kelihatannya HONG bukan band asal-asalan
tir : sebetulnya kita neh band asal-asalan hhahahaaa
dit : weeyyy band ini memang dipersiapkan untuk menembus billboard charts, jadi memang sangat tidak asal-asalan
ger : pokoknya asal ada tikus & uler ahahahaaaa
terus ada planing untuk bikin band tour nggak ?, nah bagi HONG wajib nggak seh sebuah band itu bikin band tour
tir : band tour itu jadi satu kesatuan seh sebenernya, cuman ya balik lagi kebandnya, karena biasanya didalam band itu yang paling susah atur waktu masing-masing personel & apalagi kalo sudah ada yang berkeluarga, kalo HONG sendiri kayaknya santai-santai aja seh sebenernya
dit : kalo menurut gue tahapan main band itu ya dimulai dari latihan, nulis lagu, recording, bikin rilis fisik & terakhir adalah tour, jadi tour untuk sebuah band adalah tahapan berikutnya dari sebuah perkongsian / pertemanan / jaringan
ger : saya sepakat sama petir & adit
apakah ada movement yang ingin disampaikan melalui karya-karya yang disuarakan oleh HONG
tir : banyak seh sebenernya, diselip-selipin aja dilagu
dit : ada!, bergerak!!!
ger : yap banyak kok, tapi biar kawan-kawan yang mendengarkan saja yang menyimpulkan
terimakasih untuk obrolannya, apakah ada pesan untuk para fans maupun bagi kawan-kawan yang belum kenal dengan HONG
tir : terima kasih ya, sudah mau menginterview band ini
dit : josser ugi ugi blegedemen brad
ger : salam kenal ugi ugi abizzzzz
bi : terima kasih