kota yang hampir selalu padat dengan lalu lalang kendaraan, kemacetan yang terjadi hampir diseluruh ruas jalan adalah pertanda ciri khas sebuah kota besar, mungkin sedikit kritikan bagi pemerintah kota makassar adalah tidak tertatanya taman-taman yang berada dalam pedestrian hampir diseluruh jalan utama yang menuju jantung kota makassar & hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi didaerah tempat tinggal saya pada khususnya, bahkan pantai losari yang juga menjadi ikon bagi kota makassar juga tidak luput dari hal-hal minus yang membuat tidak sedap untuk dipandang mata karena banyaknya sampah plastik yang berada dibibir pantai dengan jumlah yang cukup banyak. nah mungkin itu adalah sekilas dari apa yang saya tangkap ketika saya berada dikota makassar, tapi mungkin itu hanyalah hal-hal kecil & selebihnya saya tetap enjoy berada di makassar dengan ragam potensi wisata yang lain juga kuliner-kuliner khasnya.
dari perkenalan saya dengan teman-teman Zine Library Makassar saya jadi tahu tentang keberadaan sebuah band yang menurut saya wajib untuk diulas dalam webzine ini, band tersebut bernama THEORY OF DISCOUSTIC, musik yang mereka mainkan menurut saya sangat khas & unik karena banyak memasukkan riff gitar dengan irama musik khas rakyat sulawesi yang mereka kemas dengan sangat apik hingga nyaman untuk didengarkan, dahulu sempat ada sebuah band yang bernama Semak Belukar, mereka juga memasukkan ritme etnik khas dari daerah sumatera yang menurut saya seperti dari daerah aceh & menurut kabar yang saya dapat mereka sudah bubar.
THEORY OF DISCOUSTIC sendiri sudah pernah merilis 2 buah mini album yaitu Dialog Ujung Suar pada tahun 2013 & Alkisah pada tahun 2014, hal unik juga terjadi dalam proses recording full album mereka yang diberi titel La Marupe, mereka merekamnya dalam sebuah pabrik semen yang sudah tidak beroperasi demi hanya untuk mendapatkan gaung alami dalam setiap lagu.
terimakasih banyak saya ucapkan untuk kawan-kawan dari Zine Library Makassar yang sudah memberikan saya oleh-oleh CD full album terbaru dari THEORY OF DISCOUSTIC, saya tunggu kedatangan rekan-rekan Zine Library Makassar semuanya dipulau jawa
halo teman-teman THEORY OF DISCOUSTIC apa kabar neh, yang pertama mungkin bisa diceritakan line up saat ini
halo salam kenal juga, line up kami saat ini Adriady Setia Dharma (keyboard / vocal), Dian Mega Safitri (vocal), Fadli Fitrianto Mallombassang (bass / vocal), Hamzarullah (drum), Nugraha Pramayudi (gitar elektrik), Reza Enem (gitar akustik / keyboard / vocal)
kebanyakan lirik THEORY OF DISCOUSTIC menceritakan tentang apa ?, terutama dalam album La Marupe, karena bagi saya yang berada dipulau jawa terkadang tidak memahami isi dari beberapa lagu karena memakai bahasa makassar mungkin
secara keseluruhan album La Marupe adalah kumpulan dari cerita rakyat, ada juga yang menceritakan sejarah, juga mitos-mitos dari daerah sekitar
arti dari La Marupe sendiri digambarkan seperti apa
La Marupe dalam tradisi bugis-makassar bisa diartikan sebagai suatu sosok atau kondisi yang diyakini keberadaannya tapi tidak bisa dijangkau oleh panca indra
kenapa memilih lokasi disalah satu pabrik semen yang sudah tutup sebagai salah satu dari rangkaian recording full album ini
mungkin alasan utamanya adalah pertimbangan teknis saja, yaitu gaung (reverb) yang dihasilkan oleh ex-pabrik semen tersebut menurut kami saat itu sangat cocok dengan warna musik & lagu-lagu kami untuk album La Marupe ini, selain itu kami juga mencoba untuk mengeksplore & memanfaatkan ruang yang sudah tidak terpakai
apakah dari awal berdiri THEORY OF DISCOUSTIC memang sudah bersepakat untuk membawakan ritme ethnik
tidak seh, masa awal THEORY OF DISCOUSTIC sendiri malah berangkat dari sekedar format dua gitar akustik & vokal saja, itu juga hanya sekedar perform dikampus kita sendiri, pilot project dari progresi akor etnik tersebut baru pertama kali muncul dalam track lagu bias bukit harapan pada tahun 2013
banyak teman dijawa minim sekali mendengar tentang pergerakan dari band-band sulawesi & makassar pada khususnya, padahal setelah saya sempat berada disana makassar ternyata mempunyai banyak band yang good sound good movement, menurut kalian tentang hal ini
kalau dikatakan minim sebenarnya tidak juga, saat ini akses informasi dari dunia maya sudah sangat beragam untuk berbagai macam informasi, mungkin hanya belum kenal saja
beberapa media didunia maya memberikan predikat bahwasanya THEORY OF DISCOUSTIC adalah salah satu the best folks band diindonesia
mungkin bagian yang paling positif dari predikat tersebut adalah bagaimana media (yang kebanyakan berbasis dijawa) sudah lebih terbuka & semoga saja saat ini hingga kedepan nanti jangkauan media tidak lagi akan berpusat diseputaran jawa saja
banyak band-band baru yang mencoba untuk menjadi folks tapi malah tidak pas disebut sebagai band folks, apakah ada sedikit arahan untuk kawan-kawan yang masuk dalam kategori ini agar mereka benar-benar bisa masuk dalam definisi band folks
kami sendiri lebih senang menyebut sebagai folklore, dikarenakan banyak tema juga lirik kami yang mendokumentasikan cerita rakyat juga sejarah baik secara lisan maupun tertulis yang kemudian kami adaptasikan dalam bentuk lirik. mengenai arahan untuk band folks baru tersebut mungkin maaf, kita juga masih sering hilang arah soalnya hahahaaaaa
band makassar yang jadi rekomendasi kalian agar bisa dikulik oleh kawan-kawan penikmat webzine ini
wah banyak sekali band hebat dari makassar, beberapa diantaranya sugir, firstmoon, kapal udara, skin and blister, from dust to beyond, minor bebas dan lain-lain
influence terbaik
influence kita ya dari THEORY OF DISCOUSTIC sendiri, secara umum adalah south sulawesi string - smithsonian folkways
jarang band yang mengangkat tema tentang kisah sejarah, budaya & cerita-cerita mistis maupun mitosnya, kenapa kalian lebih concern dengan tema tersebut
mungkin alasan utama adalah kedekatan kita dengan hal-hal tersebut
ada wacana untuk band tour
dalam waktu dekat kayaknya belum ada
adakah pesan untuk para penikmat webzine OutandOutside ini
salam kenal untuk teman-teman pembaca webzine ini, salam dari kami dikota makassar, sukses selalu untuk OutandOutside & semoga bisa mewartakan keberadaan rekan-rekan musisi yang lainnya
#foto-foto diambil dari publikasi band & kami bajak dari google searching