Tidak bisa dipungkiri beberapa tahun belakangan band-band yang masuk ke ranah Sounds Of Football semakin banyak, semakin ramai dengan karya-karya yang tidak bisa dikatakan asal-asalan lagi, begitu juga dikota solo, jika kawan-kawan sudah akrab dengan song anthem "Satu Jiwa" yang selalu berkumandang ketika PERSIS Solo bertanding berarti kawan-kawan sudah tahu tentang band celtic / folk punk THE WORKING CLASS SYMPHONY ini & jika kalian belum begitu tahu kalian bisa simak obrolan kita dengan sang vokalis (Zul Chaos) tentang banyak hal
Halo mas Zul bagaimana kabarnya ditengah pandemi virus corona ini, kabarnya kota solo juga masuk zona merah
halo Bro, alhamdulillah sehat-sehat sampai saat ini, iya sih, kemarin solo jadi zona merah pada awal penyebaran virus ini, mungkin jadi mewabah karena warganya yang mobile juga, untung walikota solo sangat sigap dengan ditetapkannya KLB virus corona ini. sekarang disolo kayaknya sudah sangat berkurang untuk yang positif virus corona & keadaan juga mulai normal kembali
Lagu & video klip terbaru yang berjudul "Wani Perang" sangat keren mas, solo banget, oyah apakah dari awal pembentukan band ini memang sudah kepikiran bikin karya untuk Persis Solo
sejak awal band ini berdiri tidak ada patokan harus buat lagu tentang ini & itu, mengalir saja sampai menemukan sebuah ide yang bagus untuk diangkat jadi sebuah lagu, kalau lagu Wani Perang idenya dari pengalaman pribadi sih, saat ikut away Persis Solo & kebetulan beberapa teman ada yang request untuk dibuatkan lagu baru tentang Persis Solo
Tampaknya lagu "Wani Perang" sudah di edit ulang yah mas, ada apakah ?
wah ternyata sangat mengikuti ya hhahahaaa, nggak ada apa-apa sih, yang direvisi cuman video klipnya, biar bisa di monetisasi, karena planing di awal tahun 2020 ini biar band juga dapat pemasukan dari channel yang sudah kita unggah di youtube, untuk video klip Wani Perang malah sudah 4 kali kita revisi kok
Banyak kawan-kawan yang baru mengenal TWCS penasaran dengan rilisan album fisiknya yang ternyata memang sudah sold out sangat lama, kenapa album pertama tidak dirilis ulang lagi demi memenuhi hasrat para fans yang belum kebagian mengkoleksi rilisan fisiknya TWCS
album Satu Jiwa kita rilis pada tahun 2012 & sempat juga dibuat versi kasetnya pada tahun 2014, alhamdulillah semuanya sold out. bagi kita sebenarnya nggak menyangka juga dengan antusias kawan-kawan untuk mengkoleksi rilisan fisik dari TWCS, apresiasi yang sangat luar biasa, banyak juga kawan-kawan yang meminta untuk merilis ulang album tersebut , tapi belum sempat direalisasikan karena kita juga lagi fokus untuk materi-materi untuk album baru nanti
Rumor yang berhembus saat ini TWCS sedang on progress untuk album baru
ya betul, tahun ini memang kami harus mengeluarkan album baru karena memang sudah terplaning sejak lama beberapa tahun yang lalu, doakan saja secepatnya bisa segera dirilis, targetnya sih memang tahun ini harus sudah rilis
Kendala yang dihadapi dalam menyiapkan materi untuk album baru ini
di tahun 2020 ini semua personilnya baru, kecuali aku tentunya hhahahaaa, tapi mereka semua yang ikut di TWCS saat ini adalah wajah-wajah lama didalam scene musik kota solo & alhamdulillah bisa langsung ngeSoul jadi bisa teratasi. saat ini kita juga memasukkan alat musik bag pipe & kita dibantu oleh amix dari surabaya, nah repotnya adalah ketika recording, karena amix harus datang dulu ke solo untuk sesi take, selama ini lancar & sudah menyelesaikan 2 lagu yang sudah kami rilis
Tempo hari sempat terjadi masalah didalam band & kabarnya berujung perpecahan
hal yang wajar & sering terjadi didalam dunia musik sih sebenarnya, pemicunya banyak hal, tapi lebih kepada visi misi band-band'an & menyelamatkan band itu sendiri. bagi aku yang sudah hampir 25 tahun berada didunia band-band'an, bermusik itu ya berkarya, bukan cuma untuk gaya-gayaan saja, ketika band sudah berjalan lama tapi tidak ada karya baru yang dihasilkan ya mending instal ulang saja bandnya
Banyak bercerita tentang apakah untuk calon album baru nanti
untuk materi album baru nanti materinya lebih beragam tentunya, tetap dengan bahasa yang lugas, apa adanya, berdasarkan pengalaman & kenyataan yang ada
bagaimana prosesnya lagu "Satu Jiwa" bisa dijadikan sebagai anthem bagi Persis Solo & kawan-kawan suporter
awalnya karena kawan-kawan yang menonton TWCS kebanyakan dari suporter bola juga & saat kami perform memainkan lagu Satu Jiwa ternyata sangat singalong-able dengan liriknya yang sangat kuat, nggak tahu juga tiba-tiba besoknya ada yang mengabari kalau lagu tersebut dijadikan anthem Persis Solo. ada sih pengurus dari suporter yang datang menemui aku & meminta izin soal itu
Scene Punk N Skin kota solo tidak bisa dipisahkan dari kiprah Sriwedari BootBois, bagaimana mas menurutmu tentang keberadaan scene tersebut dari tahun ke tahun
Sriwedari itu rumah & segalanya bagiku, masa mudaku juga terbentuk dari sana, suka duka, kesetiaan, pengkhianatan, ada semua ceritanya, waktu masih di band Underdog aku sempat menceritakan lagu Sriwedari Bootbois yang bercerita tentang sriwedari pada masa awal-awalnya terbentuk. untuk sekarang seiring perjalanan waktu sudah banyak yang berubah, termasuk pola pikir orang-orang yang ada didalamnya, mungkin karena tuntutan hidup memang memaksa semuanya untuk berubah, tapi masih ada juga beberapa orang yang tidak berubah prinsipnya seperti pada masa awal-awal sriwedari ada & merekalah yang menjaga marwah sriwedari tetap ada sampai saat ini
Saat ini dibanyak kota sedang bergairah band-band yang karyanya didedikasikan untuk mensuport tim sepakbola dikotanya masing-masing, disatu sisi beberapa orang menganggap ini sebagai hal yang latah, tapi disisi lain ada yang menganggap ini hal yang lumrah, menurut mas zul sendiri bagaimana
memang sudah saatnya band-band lokal mensuport pergerakan dikotanya masing-masing termasuk soal sepakbola, istilahnya kalau bukan kita semua terus siapa lagi yang akan mensuport, omongan sinis akan selalu ada di setiap movement yang dilakukan, jalan terus saja & lakukan apa yang memang harus dilakukan
Apakah mas Zul atau teman-teman di TWCS juga sering mensuport Persis Solo di stadion
kalau aku dari kecil memang sudah suka dengan sepakbola, karena aku lahir dari keluarga pesepakbola, ayahku dulu kiper PSMS Medan tahun 70an & namaku sejarahnya juga berasal dari sosok striker PSMS Medan, yaitu Zulham Effendi saat menjuarai Fatahillah Cup dijakarta pada tahun 1978. yang meneruskan bakat menjadi seorang pesepakbola seperti ayahku cuma abangku, dia sempat menjadi kiper Persebaya & juga menjadi bagian dari squad juara di tahun 1996, kalau urusan datang ke stadion sudah saya lakoni sejak kecil, kalau di solo sejak jaman Arseto saya sudah nonton di sriwedari
Semua tim sepakbola pasti mempunyai rival, seperti yang kita tahu bahwa solo dengan jogja adalah rival abadi dalam urusan sepakbola, saran mas Zul untuk kawan-kawan suporter dikota solo terhadap rivalitas ini
rivalitas memang perlu & harus ada dalam sepakbola supaya tetap menjaga kompetisi menjadi lebih menarik, permasalahan rivalitas yang seperti apa ? rivalitas barbar, fanatisme buta ?, bukan, rivalitas yang wajar & tetap sportif tentunya yang harus ditampilkan, tidak perlu harus ada korban jiwa & tidak perlu merembet ke arah kriminalitas, tugas kita semua sebenarnya mengedukasi jiwa-jiwa muda untuk menempatkan rivalitas pada tempatnya, bal-balan yo bal-balan wae, rasah mbleber tekan ngendi-ngendi. saat derby mataram jilid 1 di madiun, aku salah satu orang yang ikut menyelamatkan suporter rival yang menyusup masuk, padahal waktu itu jarakku dengan kejadian lumayan jauh, aku tidak ingin ada korban jiwa lagi dalam sepakbola, alhamdulillah akhirnya tidak ada korban jiwa, itu salah satu bentuk komitmen nyata rivalitas yang elegan
Sebutkan beberapa band dari kota solo yang menurut mas Zul wajib untuk dikulik oleh kawan-kawan dari kota lain
KM09, Frontline Soldier, BeerCandu, The Dellgado
Progress spektakuler apa yang akan dibikin oleh TWCS kedepan
yah mudah-mudahan album baru baru kita bisa kelar dengan cepat saja & pandemi ini segera berakhir, kami juga sudah ada planing untuk tour kebeberapa kota di indonesia bersama band saudara tua kami Om.Bapersob
Terimakasih mas Zul untuk interviewnya yang istimewa ini, adakah yang mau dikirimi salam
sama-sama, terimakasih sudah mengInterview TWCS, salam buat semuanya, support your local movement, everytime & everywhere....Oi! Oi!