zine didalam LELUASA


jika teman-teman yang pada tahun 90an sudah berkecimpung didalam kancah musik underground pastilah akan sangat akrab dengan yang namanya Zine!, jika pun ada yang membagikan secara free & hanya berbentuk satu lembar A4 bolak balik kala itu disebut dengan newsletter, pada masa tersebut zine sangat jamak ditemui ketika ada event-event musik atau gigs-gigs yang digelar oleh para penggiat musik Underground khususnya genre metal & hardcore, zine ini pun banyak dijumpai dilapak-lapak teman penjual aksesoris maupun tshirt yang biasanya hadir berderet-deret disekitar pintu masuk maupun halaman depan venue, saat itu semua serba sederhana & simpel, kalian bebas membaca zine tersebut sambil ngobrol banyak hal dengan rekan yang mempunyai lapak tersebut, jika kalian berminat kalian bisa membelinya, bahkan jika kalian mempunyai koleksi zine yang berlebih kalian bisa barter & jika beruntung malah akan dikasih zine tersebut secara cuma-cuma.

saat ini zine pun masih mempunyai banyak kesamaan dengan zine yang hadir dalam masa-masa tahun 90an, masih tetap dalam balutan nuansa hitam putih khas foto kopi xerox, tapi yang membedakan adalah saat ini zine sudah mempunyai genre yang meluas, jika dahulu zine yang hadir hanya sebatas mengulas tentang musik maupun band-band didalamnya tapi untuk saat ini zine bukan hanya mewartakan tentang ruang lingkup musik & pergerakan movement saja, banyak hal yang saat ini ditulis oleh para zinemaker, mulai dari tentang seni arsitektur, pertanian, bahkan memasak pun ada yang mengulas dalam sebuah zine, bukan hal yang tabu lagi untuk diwartakan dalam sebuah kertas hitam putih dengan cetak tinta hitam putih sederhana yang ditulis secara suka-suka & terbit bisa kapan saja.

bagi mereka yang sudah aktif dalam scene pada tahun 90an, zine yang ada saat ini mungkin bisa dikatakan menjadi sebuah ajang untuk bernostalgia, akan tetapi untuk para penggiat zine yang hadir dalam tahun-tahun ini zine mungkin adalah sarana untuk pengeksplorasian terhadap satu & lain hal yang dirasa patut untuk diwartakan sebagai sebuah karya. kebetulan saya berkawan akrab dengan dian, dia adalah seorang zinemaker yang mempunyai daya jelajah dari kota klaten hingga seputaran solo, penggiat zine & juga mempunyai sebuah band punk yang bernama THE SUSE, jika teman-teman pernah membaca zine LELUASA dia adalah salah satu nyawanya, yang saya tahu LELUASA tidak hanya berkecimpung dalam dunia zine akan tetapi juga mengakomodir beberapa band teman dekat untuk dirilis dalam LELUASA Records, saat ini jarak bukanlah sebagai penghalang untuk berkomunikasi, hampir setiap detik kita bisa ngobrol jarak jauh dengan banyak aplikasi yang ada didalam layar android. secara kebetulan saya juga menyempatkan mengobrol dengan dian melalui bantuan aplikasi miliaran umat yaitu WhatsApp. jika kalian ingin mengetahui lebih banyak tentang LELUASA kalian bisa searching pergerakan mereka melalui Instagram 


bisa kamu perkenalkan tentang LELUASA 
LELUASA mempunyai 2 divisi yaitu zine & records, LELUASA zine adalah sebuah media alternatif untuk menambah jaringan pertemanan khususnya bagi para penggiat & penikmat zine, disini kita menampung curhatan, pemikiran-pemikiran, semuanya bisa masuk didalam zine ini asalkan sipembuat zine mau memasukkannya hhahahaa. sedangkan untuk LELUASA records adalah sebuah project yang menurut saya berusaha untuk berkontribusi dalam hal pendokumentasian musik / lagu dalam format fisik maupun digital. lingkup kami juga masih sangat kecil, mungkin hanya berbasis pertemanan antara band satu dengan yang lainnya. dalam soal pendistribusian kita juga tidak terlalu memusingkan hal-hal yang seharusnya bisa dibikin simpel, seperti tidak harus membeli, kita barter juga bolehlah, asal dengan karya yang dibuat oleh teman-teman sendiri atau produk kolektif

LELUASA zine lebih condong dalam pembahasan soal apa
belum ada hal pasti & hal spesifik yang bisa kita bahas, untuk saat ini kami hanya melakukan apa yang bisa kami lakukan. kami berharap LELUASA zine bisa menjadi media untuk teman-teman disekeliling kami dulu, terserah nanti teman-teman yang berkontribusi mau membahas yang condong keatas, bawah, kanan atau bahkan kiri

disaat minat baca yang mulai berkurang kenapa kamu masih bertahan dengan pembuatan zine
pertama, karena kita meyakini zine adalah sebuah jembatan untuk menambah jaringan pertemanan, kedua, saat ini mendengarkan musik lewat media online / digital streaming sudah banyak sekali, tapi cobalah untuk sekali-kali mendengarkan lewat tape / CD player pasti sensasinya akan lebih asik & bisa untuk dijadikan bahan koleksi juga. seperti zine yang kita buat, kita pun juga membuat dalam versi digitalnya yang bisa teman-teman baca melalui blog kami, akan tetapi menurut saya membaca dalam media kertas saya rasa lebih nyaman, tapi semua kembali kepada teman-teman, soal selera bebas memilih yang mana

bagaimana dengan deadline
tidak ada deadline sama sekali, ini bukan tugas kampus atau tugas sekolah menengah yang selalu dihantui tentang deadline esok hari & harus dikumpulkan. ini adalah project sesuka hati, terserah kami

opinimu terhadap pemilu yang baru saja berlangsung
kami turut mengucapkan duka cita untuk semua korban yang meninggal, mungkin selebihnya untuk teman-teman yang baca interview ini bisa bantu aku untuk mengisi jawaban pertanyaan diatas yah, ucapkan didalam hati menurut pendapat kalian masing-masing dalam titik titik berikut ini,..........................................................................................................................................................

ketika zine dianggap penting & tidak penting
penting karena zine adalah sebuah media alternatif yang tidak tunduk pada modal, jadi susah untuk dikendalikan orang lain karena tidak berkaitan dengan oplah, semua isi pandangan subjektif maupun objektif sipenulis, jadi bebas aja sih, kalau pun ada yang menganggap tidak penting ya tidak jadi masalah karena semua orang berhak untuk menolak

apakah sering mengikuti zine fest atau adakah niatan untuk bikin zine fest
kalo untuk mengikuti zine fest malah belum pernah, mungkin karena kami masih baru dalam dunia perZine'an diIndonesia. kalo seperti pameran zine kami pernah beberapa kali ikut berkontribusi, kita sudah mengatur jadwal untuk bisa bikin zine fest dikota sukoharjo, ditunggu saja, kalau ada teman-teman dari kota lain yang mau ikut bisa kontak kami via instagram atau bisa juga lewat email

kalau zaman dulu zine = barter / free / ganti ongkos kirim, kalau sekarang zine lebih komersil
hmmm sah-sah saja terserah sipembuat zine tersebut, mau digratiskan, dikasih harga murah atau bahkan dijual mahal, yang pasti meskipun sederhana tapi untuk fotocopy itu tidak gratis, misalkan neh kita memberi zine tersebut secara gratis ya tolonglah jangan terus dibuang atau buat kipasan saja, dibaca dong!. kalo nggak ya mending dikembalikan atau diberikan kepada teman yang lain, tapi selama ini yang terjadi mereka menyentuh zine pasti sudah tertarik minimal pahamlah soal apa itu
zine

LELUASA records
records ini kita buat secara spontan saja, sebenarnya setiap rilisan kami tidak ada yang benar-benar kami rilis, semua dirilis oleh band dengan sedikit sentuhan kontribusi dari kami dalam hal produksi rilisan fisik. semua lagu yang berada dalam rilisan kami adalah hak band masing-masing, kami tidak ada niat untuk mengambilnya, kami hanya sedikit berkontribusi untuk pendokumentasian & hasil dari penjualan kaset / CD tersebut bisa diputar untuk mempersiapkan rilisan kami yang berikutnya lagi, kami harap bisa terus berulang & semakin berkembang

sedikit berbagi cerita tentang split band kamu dengan NERV (germany)
cerita soal split mungkin berawal dari perkenalan kita dengan NERV melalui facebook & blog, beberapa kali kita chat dengan mereka terus saya berinisiatif untuk mengajak mereka bikin album split, teman-teman NERV juga sempat mencetak patch kami untuk dijual disana, begitupun sebaliknya kami juga mencetak patch mereka disini, intinya kita menjalin hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain meskipun kita belum pernah bertatap muka secara langsung, semoga saja mereka akan menyempatkan untuk band tour keIndonesia 

rilisan fisik hanya bagi kolektor
bisa setuju bisa tidak, setuju karena saat ini banyak yang sebenarnya bisa memproduksi dalam jumlah yang banyak, tetapi dengan banyak pertimbangan dibikinlah limited & tidak akan pernah dirilis ulang, jadi sebenarnya tujuan rilisan fisik untuk apa ?, banyak band yang juga merilis ulang rilisan fisik mereka saat mereka tahu kalo rilisan fisik mereka laku dipasaran

apa yang membuatmu malas untuk datang kesuatu gigs
kurang paham juga, saya selalu bersemangat untuk melihat gigs, biasanya saya tidak jadi berangkat kesuatu gigs karena lagi nggak pengen nonton aja, atau pas berbarengan dengan acara lain

kriteria band yang bisa dirilis oleh LELUASA records
tidak ada kriteria, untuk saat ini mungkin kami hanya merilis band teman-teman dekat saja, itupun yang pengen kami rilis

tentang records yang sehat, saat ini ada ratusan records yang datang & menghilang
mungkin records label yang tidak hanya merilis & mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, tetapi juga berkontribusi besar dalam skena, seperti juga bila kita sering berdiskusi dengan teman-teman didalam skena. ikut berkontribusi tidak seh ? hahahahaaaa nggak tau deh

jika tiba-tiba THE SUSE diajak untuk perform dalam panggung mewahnya soundrenaline
santai saja, karena tidak mungkin band dengan sound hancur seperti ini diajak main dipanggung seperti itu. kalo memang diberi kesempatan untuk menyuarakan movement kami dipanggung seperti itu juga tidak masalah seh, saat ini kami lebih nyaman main ditempat kecil & tanpa panggung, suasananya sangat intim, bisa banyak ngobrol dengan teman-teman, mungkin masih banyak tempat sempit yang belum kami coba

last words untuk kita & mungkin fans THE SUSE
hahahahaa THE SUSE tidak pernah merasa punya fans karena bagi kami memang tidak perlu adanya fans, untuk webzine ini semoga bisa maju terus mewartakan banyak skena & movement, lebih banyak lagi kontennya & yang terpenting adalah bisa menjadi bahan bacaan yang bermanfaat untuk generasi yang akan datang. salam dari kita & PANJANG UMUR PERTEMANAN!

foto by : @pratamask
video by : @ariyulisaputro