pada
akhir tahun 2018 yang lalu para penggiat scene Black Metal yang berada dalam
KBMD (Kudus Black Metal Divison) telah sukses menghajat sebuah gigs yang
benar-benar pure totally Black Metal, dalam gigs kali ini bukan hanya
menampilkan band-band dari para penggiat genre Black Metal kota kudus saja akan
tetapi juga diisi oleh beberapa band Black Metal dari beberapa kota diantaranya
adalah jogjakarta & malang, menurut bro Haris yang kebetulan bertindak
sebagai ketua panitia gigs yang bertitel “ Battle Of Java Legion #6 “, event kali ini memang sekuel dari
event-event yang sudah berhasil & telah sukses dilaksanakan oleh
teman-teman sesama penggiat genre Black Metal dibeberapa kota, tujuan yang lain
adalah sebagai ajang silaturahmi bagi para penikmat genre Black Metal baik yang
berada dikota kudus maupun kota yang lain, semoga saja event yang kita rilis
kali ini bisa sebagai lecutan untuk kembali menggairahkan para penikmat juga
penggiat dari genre Black Metal khususnya yang berada dikota kudus, insyaallah
event pure Black Metal akan kembali kita adakan setiap tahun dikota kudus &
tentunya juga dengan dukungan dari banyak pihak.
Black
Metal saat ini sudah banyak memiliki sub-sub genre sendiri didalamnya, mungkin
bagi yang merasakan invasi genre Black Metal pada pertengahan tahun 90an hanya
mengenal genre Black Metal sebatas berada dalam ruang lingkup occultism,
ritualistic, doom & gothic, pada tahun 90an ditengah terbatasnya sarana
& prasarana para penggiat genre ini terus berlomba-lomba dengan berbagai
cara untuk mendapatkan literatur maupun influence yang bisa untuk dishare
kepada rekan-rekan sesama penikmat genre Black Metal didalam komunitasnya,
mulai dari zine sampai majalah underground yang mengulas beberapa band dengan
genre-genre metal bahkan juga mengulas beberapa scene metal dibeberapa kota
besar adalah salah satu rujukan bagi para penikmat untuk mengikuti perkembangan
dunia underground, pada masa tersebut juga belum banyak CD yang beredar & misalpun
ada juga masih dalam kategori barang import yang pada tahun tersebut harganya
juga masih sangat mahal, kaset tape adalah salah satu barang wajib yang harus
diburu meskipun terkadang harus membelinya dalam bentuk copyan dengan cover
yang hanya ala kadarnya atau bisa dikatakan sedikit mewah jika kita bisa
mendapatkan beserta cover meskipun hanya dalam bentuk foto kopian, saat ini
genre Black Metal sudah semakin berkembang & banyak dari rekan-rekan yang
mulai berani memadukan Black Metal dengan unsur-unsur sub genre metal yang
lain, semua ini adalah sah-sah saja karena saat ini dengan arus tehnologi kita
bisa dengan mudahnya mendapatkan influence yang berasal bukan hanya dari dalam
negeri tapi juga luar negeri, begitu juga dengan kiblat paham Norwegian Black
Metal yang bukan lagi menjadi sebuah pakem untuk saat-saat ini juga kedepan
bagi para penikmat genre Black Metal yang masih tumbuh berkembang diIndonesia
ini.
geliat
genre Black Metal dikota kudus sendiri hadir pada pertengahan tahun 90an atau
sekitar tahun 1996, dari hanya sekedar berkumpul & berburu banyak informasi
tentang Black Metal akhirnya lahirlah sebuah band pertama dikota kudus dengan
genre Black Metal yaitu DEMON BLOOD yang
pada akhirnya juga menggagas berdirinya sebuah komunitas “ Black Hymns
Sindicate “ yang mengkhususkan concern pada genre Black Metal dikota kudus.
dengan terbatasnya gigs underground pada masa itu tidak menyurutkan langkah
komunitas ini dengan para penggiat didalamnya untuk terus berkembang, hal ini
bisa dilihat dengan semakin banyaknya band yang terbentuk, beberapa diantaranya
adalah Satan Venerator, Fadhalius, Herodias, Murtad, Kenduri Arwah, Nashr dan
lain-lain, Black Hymns Sindicate tercatat beberapa kali menyelenggarakan event
underground dikota kudus & komunitas ini sempat bertahan beberapa tahun
dengan daya jelajah band-band yang tergabung didalamnya menggempur dari
panggung ke panggung baik dikota kudus maupun diluar kota, Black Hymns
Sindicate sendiri pada perjalanannya semakin meredup bahkan menghilang ketika
jalur internet semakin merajalela & mungkin untuk mendapatkan banyak
informasi juga semakin mudah dengan mulai maraknya warung internet pada masa
itu, saat ini geliat kebangkitan penikmat genre Black Metal dikota kudus kembali
berada dalam jalur estafet & diteruskan oleh rekan-rekan dari scene KBMD (
Kudus Black Metal Division ), bukan hanya dari penikmat yang benar-benar new
generation saja yang tergabung didalam KBMD, akan tetapi beberapa orang dari
generasi Black Hymns Sindicate juga termasuk didalamnya, banyak band bagus yang
terlahir dari KBMD untuk saat ini & karya dari band-band mereka bukan hanya
berkutat untuk segmented dalam negeri saja, beberapa minggu yang lalu salah
satu band dedengkot KBMD yaitu Nashr sudah merilis sebuah album yang bertitel “Weaponized”
bahkan band ini juga merilis sebuah split album dengan salah satu band
Black Metal dari singapura yaitu Rituael, dari tangan rekan2 KBMD juga berhasil merilis
ulang demo tape band Satan Venerator yang bisa dikatakan adalah satu-satunya
fosil berharga yang bisa diselamatkan dari era Black Hymns Sindicate, mungkin akan ada banyak informasi &
rilisan menarik yang akan mereka keluarkan ditahun ini, kita tunggu saja untuk
kita ulas dalam tulisan yang berikutnya, HAIL!