Band ini memberikan nuansa yang sangat baru & berbeda dijagat
musik kota kudus, mungkin tidak hanya saya saja yang menggandrunginya untuk
ketagihan memutar beberapa song list mereka ketika malam datang sambil ditemani
segelas teh hangat, beberapa waktu yang lalu mereka mengeluarkan sebuah EP yang
berisikan 5 buah lagu yang dikemas secara apik & EP tersebut diberi titel
sesuai judul salah satu lagu mereka yaitu “ Jingga Di Batas Kota “.
Ketika banyak band dengan model sejenis hadir bermunculan dari kota2
besar, tentunya band yang satu ini patut kita apresiasi keberadaan karyanya
karena melalui karyanya tersebut maka secara tidak langsung mereka sudah berani
untuk mengenalkan kepada para penikmat musik diseluruh indonesia bahwa musikalitas dari
kota kudus juga mempunyai taring dalam mengeluarkan rilisan yang benar2
berbobot dalam genre yang konsisten mereka lakoni.
Disela-sela kesibukan jadwal perform baik didalam maupun
diluar kota saya mencoba untuk bisa bertemu dengan frontman band ini yaitu
saudara Mochi, berbekal dengan sedikit pertanyaan yang saya rasa sudah cukup
untuk mewakili rasa penasaran para fans atau penggemar mereka.
Boleh diceritakan siapa saja personel
CandraBhakti untuk saat ini
Untuk CandraBhakti sendiri saat ini
beranggotakan saya Mochi (vocal), Ovi & Bhakti (gitar), Syawal (bass),
Tantra (drum). Kemaren2 pada posisi kibord kita memakai sodara Bryan sebagai
additional, tapi saat ini kita tetapkan Bryan sebagai member & bukan
additional lagi, tentunya semua ini kita siapkan untuk prepare kedepan planing untuk
penggarapan full album.
Deskripsikan Band & Musik kamu
Dari beberapa teman, audiens, penggemar
atau apalah namanya, banyak yang bilang bahwa band ini adalah band folk,
beberapa juga menyebut pop folk, tapi dari kita sendiri malah lebih nyaman
menyebut bahwa kita ini adalah indie pop karena lebih luas cakupannya dalam
membikin karya, kita pengennya bikin band yang liriknya tidak terlalu enteng
juga tidak terlalu berat & mungkin lebih mengedepankan sisi easy listening.
Saat ini banyak anak muda yang bikin band baru
yang power full dengan ritme yang enerjik, kenapa kalian memilih genre ini ?
Sebenarnya kalo saya dibilang memilih ya
nggak milih seh, CandraBhakti sendiri awalnya terbentuk dari tidak sengaja
& sebenarnya dari awal adalah sebuah project pribadi saya sendiri, kita
juga tidak terlalu memusingkan dengan band yang lain2nya karena kita memang sudah
mantab untuk memilih genre yang memang pas dengan karakter kita ini.
Sebenarnya apa yang ingin kamu ceritakan dari
lagu “ jingga di batas kota “ & “ bidang semu & fatamorgana “
2 lagu tersebut adalah kisah pribadi saya,
yang rasanya jika saya ungkapkan disini malah akan sampai kemana-mana
hhahahaaa, yah intinya 2 lagu tersebut adalah tentang sebuah gombalan atau
rayuan, tapi kalau lagu “ jingga di batas kota “ sendiri momennya adalah
kehilangan, jadi bisa disesuaikan dengan perasaan masing2 para pendengar pada
lagu tersebut, mungkin bisa digambarkan juga sebagai cerita tentang seorang
anak yang ditinggal pergi bekerja oleh orang tuanya keluar kota atau bisa juga
digambarkan sebagai perpisahan seorang kekasih, filosofinya kira2 ya seperti
itulah.
Dirilis oleh siapa EP CandraBhakti
Untuk EP kita rilis sendiri untuk versi Cdnya
& bagi yang berminat untuk membeli bisa langsung kontak via instagram kita
(candrabhakti_musik), kebetulan untuk versi kaset tape dirilis oleh teman2 dari
kota tangerang yaitu Langensrawa Record, kebetulan dari teman2 Langensrawa
Record ini distribusi karya kita makin meluas karena mereka banyak bergerak
dalam acara record Store Day dibeberapa kota.
Lebih menyukai perform dalam acara besar tapi
dicuekin penonton yang absurd atau perform dalam sebuah gigs tanpa sekat dengan
audiens yang singalong bernyanyi bersama
Kalo saya pribadi mo perform distage besar
maupun gigs biasa itu tidak masalah, bagi para pelaku seni khususnya seni musik
pasti akan lebih suka jika karyanya diapresiasi dengan bentuk bernyanyi
bersama, saya pribadi lebih memilih untuk perform dengan hanya ditonton
segelintir orang tapi mereka benar2 menikmati lagu yang kita buat & kita
menyanyi atau singalong bersama-sama daripada saya harus perform dihadapan
ribuan orang dengan menyanyikan lagu2 cover karya orang lain.
Kenapa bisa memilih nama CandraBhakti sebagai
nama band
Nama tersebut sebenarnya tidak sengaja kita
pilih karena niatan awal memang tidak bikin sebuah band yang bener2 serius,
awal banget band ini memang project pribadi saya & kebetulan saya punya sebuah
karya yang harus saya take dalam sebuah studio recording, pada kelanjutannya
selesailah satu karya tersebut kita recording & pada akhir recording kita
ditanya oleh mas2 yang jaga studio tersebut soal nama band, ya sempet bingung
juga karena memang kita tidak pernah menyiapkan sebuah nama untuk band ini, karena
kebetulan waktu itu kita take lagu tersebut secara akustik & hanya berdua lalu
tercetuslah ide untuk memasukkan nama asli saya sendiri (candra) & nama
gitaris saya (bhakti), agar tidak dikira kita adalah duo maka nama tersebut
kita gabung saja tanpa spasi biar lebih mengena. Meskipun saat ini personil
sudah lengkap nama tersebut tetap kita gunakan & takutnya jika ganti nama
malah tidak ngesoul lagi.
Bisa disebutkan satu influence yang sangat
mempengaruhi musikalitas CandraBhakti
Dari awal kita memang terinfluence sama SORE,
maksud hati memang pengen bikin musik seperti mereka tapi akhirnya malah jadi
seperti ini, ya mungkin karena gara2 ngebet pengen niru SORE akhirnya malah
kita bertemu dengan karakter kita sendiri.
Tempat favorit untuk menemukan ide, lirik &
aransemen musik
Kalo tempat untuk menemukan ide atau lirik kayaknya
tidak ada yang favorit karena kebanyakan mengalir & tidak disengaja, saya
juga bukan tipe orang yang bisa mengarang untuk menjadi sebuah lirik &
kebanyakan lirik yang saya buat adalah dari hal mengalami sendiri maupun
curhatan teman2. Saya lebih suka untuk membikin cord gitar dulu lalu terakhir
baru lirik dituangkan, sebenarnya saya juga meniru konsep dari cholil Efek
Rumah Kaca yang pernah bilang kalau lagu itu diibaratkan gelas & lirik itu
air, jadi air itu bisa mengikuti gelas atau wadahnya, nah jika liriknya
kepanjangan kan bisa dipotong sesuai artinya, saya malah sering menemukan nada
& lirik bagus ketika pas naik motor sambil bersenandung, kalo sudah begitu
ya saya harus menepikan kendaraan dulu untuk merekamnya & sesudah sampe dirumah baru saya kulik lagi nada atau lirik yang tadi saya rekam.